Italia Berlakukan Tes COVID-19 ke Pendatang dari China

29 Desember 2022 1:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demonstran memegang plakat selama protes terhadap pembatasan COVID-19 China, di Berlin, Jerman, Sabtu (3/12/2022). Foto: Christian Mang/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Demonstran memegang plakat selama protes terhadap pembatasan COVID-19 China, di Berlin, Jerman, Sabtu (3/12/2022). Foto: Christian Mang/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemerintah Italia mewajibkan tes COVID-19 bagi semua orang yang datang dari China, Rabu (28/12). Menyusul ledakan kasus COVID-19 di Negara Tirai Bambu tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya telah memerintahkan wajib tes antigen COVID-19, virus sequencing, untuk semua penumpang yang datang dari China dan transit melalui Italia," kata Menteri Kesehatan Italia, Orazio Schillaci, dikutip dari AFP, Kamis (29/12).
Langkah tersebut dinilai penting untuk memastikan pengawasan dan identifikasi varian virus yang bisa saja masuk ke Italia. Schillaci menyebut upaya itu untuk melindungi masyarakat.
"Penting untuk memastikan pengawasan dan identifikasi varian virus apa pun untuk melindungi populasi Italia," ucapnya.
Orang-orang mengantre di apotek untuk membeli obat sata wabah COVID-19 berlanjut, di Beijing, China, Selasa (6/12/2022). Foto: Thomas Peter/REUTERS
Infeksi virus corona telah melonjak di China seiring melonggarkan kebijakan yang dinilai telah melemahkan perekonomian dan memicu protes nasional.
Di akhir tahun ini, kasus harian di China tembus di atas 1 juta bahkan diprediksi lebih. Lonjakan kasus harian ini berdampak terhadap lonjakan pasien di berbagai rumah sakit seperti di Beijing.
ADVERTISEMENT
Wilayah utara Italia, Lombardy, telah terlebih dahulu menerapkan 'penyaringan ketat' terhadap pendatang dari China pada Selasa (27/12). Sehari sebelum tindakan serupa diberlakukan secara nasional.
Lombardy juga merupakan wilayah pertama yang memberlakukan lock down ketika virus corona menghantam Eropa awal 2020.
Setidaknya, kebijakan ini akan diberlakukan hingga 30 Januari di Bandara Malpensa, Milan. Hasil tes swab ini akan dianalisis oleh Kementerian Kesehatan Italia untuk mengindentifikasi dan mengantisipasi jika ada virus jenis baru yang masuk ke negaranya.